https://banjarmasin.times.co.id/
Berita

Begini Kiprah Diaspora Istanbul di Pasar Senggol Turkiye

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:15
Pasar Senggol Turkiye Bawa Sepiring Indonesia ke Dunia Diaspora Indonesia menggunakan pakaian adat saat menghadir Pasar Senggol Turkiye (11/10/2025). (Foto: Haritsah M)

TIMES BANJARMASIN, TURKI – Gemerlap budaya Nusantara kembali menghiasi Istanbul lewat Pasar Senggol Turkiye 2025 (1/10/2025). Ajang tersebut merupakan festival tahunan yang menjadi wadah diplomasi budaya dan etalase ekonomi kreatif Indonesia di kancah internasional.

Bertempat di Hasköy Kültür ve Sanat Gösteri Merkezi Istanbul, acara ini sukses menarik perhatian sekitar 3.000 pengunjung dari berbagai negara dalam satu hari penyelenggaraan.

Mengusung tema 75 Tahun Diplomasi: Diaspora Berdaya, Ekonomi Mendunia, festival ini menandai tujuh setengah dekade hubungan diplomatik Indonesia–Turki.

Tidak hanya meriah dengan sajian budaya Betawi, seni tradisional, hingga busana Nusantara, acara ini juga menghadirkan kuliner ikonik yang membuat pengunjung seolah mencicipi sepiring Indonesia di tanah Turki.

Diplomasi Budaya Melalui Festival

Pasar-Senggol-Turkiye-2.jpg

Pasar Senggol Turkiye pertama kali digelar pada 2022 atas inisiatif diaspora Indonesia yang ingin memperkenalkan identitas bangsanya ke dunia. Kini, memasuki edisi keempat, acara ini berkembang menjadi ruang pertemuan lintas budaya.

Melalui seni, musik, kuliner, hingga produk kreatif, festival ini menjadi simbol persaudaraan sekaligus sarana memperkuat diplomasi Indonesia–Turki.

Antusiasme publik terlihat dari keberagaman pengunjung: 64,3% warga Indonesia, 28,3% warga Turki, dan sisanya berasal dari lebih 35 negara. Sebut saja Malaysia, Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, hingga Mesir.

Suasana multikultural yang tercipta menjadikan festival ini lebih dari sekadar pesta budaya, melainkan ajang persahabatan antarbangsa.

Kuliner dan Ekonomi Kreatif Jadi Primadona

Salah satu daya tarik terbesar adalah 41 booth kuliner dan UMKM diaspora yang memanjakan pengunjung. Mulai dari sate padang, rendang, pempek, mie ayam bakso, hingga es cendol, semuanya laris manis. Tak hanya makanan, berbagai produk kecantikan, fashion, dan layanan travel juga dipamerkan.

Besarnya minat pengunjung tercermin dalam capaian transaksi yang menembus 1 juta Turkish Lira atau sekitar Rp400 juta hanya dalam satu hari. Angka ini membuktikan bahwa produk kreatif diaspora Indonesia memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.

Seni, Musik, dan Kebanggaan Nusantara

Pasar-Senggol-Turkiye-3.jpg

Selain kuliner, festival ini juga menghadirkan panggung megah dengan dekorasi bernuansa Nusantara. Pertunjukan tari tradisional, pencak silat, hingga penampilan musik dari artis ibu kota sukses memukau penonton.

Kehadiran seni budaya ini menjadi sarana memperkenalkan wajah Indonesia yang penuh warna kepada masyarakat Turki dan dunia.

Ketua Pelaksana, Haritsah Mujahid, menekankan bahwa Pasar Senggol bukan hanya bazar, melainkan ruang menghadirkan identitas Indonesia di rantau.

“Budaya adalah kekuatan diplomasi yang menyatukan, sementara ekonomi kreatif menjadi jembatan kolaborasi yang membuka peluang tanpa batas,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Pariani Windana, Ketua Yayasan Senggol Kreatif Indonesia, yang menyebut Pasar Senggol sebagai sebuah gerakan berkelanjutan.

“Kekuatan bangsa ada pada kemampuannya berbagi nilai, tradisi, dan kreativitas kepada dunia, dan semangat itu semakin kuat terasa tahun ini,” ungkapnya.

Apresiasi dan Harapan ke Depan

Konsul Jenderal RI di Istanbul, Darianto Harsono, juga memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan festival ini. Menurutnya, Pasar Senggol adalah contoh nyata peran diaspora dalam memperkuat diplomasi budaya dan ekonomi.

“Lewat acara ini, masyarakat Turki tidak hanya mengenal Indonesia dari jauh, tetapi dapat merasakan langsung kekayaan kuliner, seni, dan tradisi kita,” ungkapnya.

Keberhasilan Pasar Senggol Turkiye 2025 menjadi bukti bahwa warisan budaya dan kreativitas anak bangsa mampu mendobrak batas negara. Festival ini tidak hanya menghadirkan nostalgia bagi diaspora Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan internasional melalui pengalaman bersama.

Indonesia di Hati Dunia

Lebih dari sekadar festival, Pasar Senggol Turkiye adalah cermin semangat persaudaraan dan kerja kolektif diaspora, pelaku UMKM, seniman, hingga komunitas budaya. Di tengah hiruk pikuk Istanbul, Pasar Senggol memperlihatkan Indonesia yang berdaya, berwarna, dan mendunia.

Melalui sepiring rendang, denting gamelan, hingga senyum para diaspora, Indonesia hadir begitu dekat di hati dunia. Pasar Senggol Turkiye merupakan wajah Indonesia yang siap terus berkontribusi, bukan hanya untuk bangsanya, tetapi juga bagi peradaban global. (*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjarmasin just now

Welcome to TIMES Banjarmasin

TIMES Banjarmasin is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.