Berita

Sejarah Hari Ini: 14 Mei, Presiden Soekarno Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Jumat, 14 Mei 2021 - 13:25
Sejarah Hari Ini: 14 Mei, Presiden Soekarno Lolos dari Percobaan Pembunuhan Presiden RI Soekarno (Foto: Cakrawalamiliter)

TIMES BANJARMASIN, JAKARTASejarah hari ini mencatat pada 14 Mei 1962 telah terjadi peristiwa percobaan pembunuhan kepada Presiden RI Soekarno. Saat itu, Soekarno yang sedang shalat Idul Adha ditembak oleh anggota kelompok Kartosoewiryo.

Soekarno lolos dari maut karena tembakan pelaku meleset.

1962: Presiden Soekarno Ditembak

Shalat Idul Adha pada 14 Mei 1962 pagi menjadi hari yang menegangkan bagi Presiden RI Soekarno. Bung Karno yang sedang berbaris melaksanakan shalat Iduladha di lapangan rumput -- antara Istana Merdeka dan Istana Negara--, dihujani tembakan oleh empat orang. 

Peristiwa itu kemudian menjadi percobaan pembunuhan kesekian kali terhadap Bung Karno tepatnya setelah peristiwa bom Cikini 1957.

Bung karno lolos dari maut. Namun, tak begitu dengan dua anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) Presiden, yaitu, Soedrajat dan Soesilo. Mereka terluka dalam peristiwa itu. Ketua DPR Zainul Arifin juga ikut tertembus peluru.

“Tembakannya meleset tidak mengenai Bung Karno yang menjadi sasaran, sebaliknya mengenai bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari Nahdlatul Ulama (NU) yang mengimami shalat," tulis Maulwi Saelan dalam bukunya Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66 (2008). 

Pembakan itu dilakukan oleh Sanusi Firkat, Djajapermana, Kamil, dan Napdi. Sedang otak dari rencana penembakan adalah seorang kiai yang memimpin pesantren di daerah Bogor bernama Moh, Bachrum. Ia dituduh mengatur rencana tersebut dan yang memerintahkan melakukannya. 

“Penembak amatiran tersebut pun akhirnya dihukum mati,” tulis Adimitra Nursalim dalam buku The Remarkable Story of Soekarno (2020).

1998: Kerusuhan di Jakarta, Solo dan Palembang

Kerusuhan pada 13 Mei 1998 di Jakarta belum juga surut. Esok harinya, pada 14 Mei, kerusuhan semakin meluas. Ratusan toko dijarah dan dibakar.

Solo dan Palembang juga dilanda kerusuhan disertai perusakan yang sama seperti di Jakarta. Di Solo, amuk massa terjadi sepanjang siang hingga petang, membuat kota Solo rusak parah. Sedikitnya 16 bangunan besar seperti pertokoan, show room mobil, hotel berbintang, dan rumah makan dibumihanguskan.  Di Palembang, aksi pelemparan ke pertokoan berlangsung dua hari. Kerusuhan baru reda pada 16 Mei. 

Krisis ekonomi, kerusuhan dan desakan mahasiswa akhirnya membuat Presiden Soeharto lengser dan menyerahkan jabatanya pada 21 Mei 1998. Posisinya sebagai Presiden RI diganti oleh BJ Habibie. (*)

Pewarta : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjarmasin just now

Welcome to TIMES Banjarmasin

TIMES Banjarmasin is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.