TIMES BANJARMASIN, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menghidupkan wisata perahu Tambangan untuk meningkatkan daya tarik sungai Martapura sebagai ikon pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ibnu Sabil menyampaikan, perahu Tambangan merupakan sampan besar yang dulunya jadi alat transportasi warga Banjar di Sungai Martapura.
Menurut dia, perahu ini dimunculkan kembali sebagai objek wisata yang membawa nuansa bahari dan nostalgia kehidupan sungai tempo dulu.
Untuk meningkatkan daya tarik wisata ini, kata Ibnu Sabil, pihaknya pun telah mengusulkan anggaran pengadaan perahu Tambangan di Sungai Martapura.
"Kami sudah mengusulkan untuk anggaran terkait ini ke DPRD kota," ujar Ibnu Sabil di Banjarmasin, Rabu (19/11/2025).
Ibnu Sabil menambahkan, apabila pengadaan armada perahu tidak dapat melalui APBD, maka pihaknya akan menggandeng dunia usaha. Misalnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Insya Allah dengan dukungan semua pihak dan doa masyarakat, keinginan ini bisa terwujud,” katanya lagi.
Saat ini, ujar dia pula, Pemkot Banjarmasin baru memiliki satu unit perahu tambangan wisata yang beroperasi di Sungai Martapura.
Karena itu, perlu penambahan armada agar suasana sungai semakin hidup dan menjadi daya tarik wisata utama kota.
"Selain itu, sekitar 80 unit kelotok wisata juga telah beroperasi. Kelotok ini melayani pengunjung yang ingin menikmati panorama sungai dan jembatan ikonik di Kota Seribu Sungai,” ujarnya pula.
Ibnu Sabil mengharapkan, rencana memperbanyak pengadaan perahu tambangan wisata ini mampu memperkuat identitas Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai.
"Tidak hanya menawarkan wisata alam, tetapi juga menghadirkan nuansa klasik dan romantis kehidupan sungai masa lalu yang menjadi ciri khas budaya Banjar," ujarnya lagi. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |