TIMES BANJARMASIN, BANJARMASIN – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Kalimantan Selatan telah menggelar Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Bripda Muhammad Seili (MS), anggota Polres Banjarbaru yang merupakan tersangka utama dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berinisial ZD (20). Sidang berlangsung di Mapolres Banjarbaru pada Senin (29/12/2025).

Majelis sidang yang diketuai AKBP Budi Santoso, dengan Kompol Letjon Simanjorang sebagai wakil ketua dan Kompol Anna Setiani sebagai anggota, memeriksa keterangan dari empat orang saksi yang terdiri dari penyidik dan rekan kerja Bripda MS. Terduga pelanggar, Bripda MS, juga didengar keterangannya dalam sidang yang dipimpin ketua majelis tersebut.

Proses persidangan berjalan dengan memberikan kesempatan kepada penuntut dan pendamping terduga pelanggar untuk mendalami keterangan semua pihak yang diperiksa. Sidang kemudian diskors sementara sekitar pukul 17.50 WITA setelah pemeriksaan saksi dan terduga pelanggar selesai, menunggu tahap pengambilan keputusan terhadap Bripda MS.

Kasus pembunuhan ini terjadi lebih dulu pada Rabu, 24 Desember 2025, sekitar pukul 01.30 WITA di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. Jasad korban ditemukan oleh petugas kebersihan di gorong-gorong Kampus STIHSA Banjarmasin pada pagi harinya sekitar pukul 07.30 WITA, kemudian dibawa ke RSUD Ulin untuk proses autopsi.

Setelah melalui penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap Bripda MS di Kota Banjarbaru pada malam hari tanggal kejadian. Sidang KKEP ini merupakan langkah penegakan kode etik internal Polri terhadap oknum anggotanya yang diduga terlibat dalam tindak pidana berat.(*)