TIMES BANJARMASIN, JAKARTA – >Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan siap memindahkan pertandingan Piala Dunia 2026 dari kota-kota yang dianggap tidak aman. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 11 Juni hingga 19 Juli 2026, dengan AS menjadi tuan rumah bersama Kanada dan Meksiko.

Saat berbicara di Gedung Putih, Trump mendapat pertanyaan dari wartawan mengenai laga yang dijadwalkan di Seattle dan San Francisco. Ia menilai kedua kota tersebut dipimpin oleh pihak yang menurutnya tidak kompeten.

“Kita akan pastikan semua aman. (Seattle dan San Francisco) dikelola oleh orang-orang radikal kiri yang tidak tahu apa yang mereka lakukan,” ujarnya, Kamis (25/9/2025) waktu setempat.

Berdasarkan jadwal FIFA, Seattle akan menggelar enam pertandingan di Lumen Field, sementara enam laga lainnya berlangsung di Levi’s Stadium, Santa Clara, yang berjarak sekitar satu jam dari San Francisco. Penentuan venue sendiri merupakan kewenangan FIFA, namun Trump diketahui memiliki hubungan dekat dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Trump juga mengklaim kebijakan keamanannya telah membuat sejumlah wilayah AS lebih aman menjelang Piala Dunia. Ia mencontohkan langkah mengerahkan Garda Nasional ke Washington, D.C., bulan lalu untuk menanggulangi apa yang disebutnya sebagai “darurat kriminalitas.” Menurutnya, kebijakan itu berhasil menekan angka kejahatan.

“Seperti yang kalian tahu, kami juga akan masuk ke Memphis, lalu beberapa kota lain, termasuk Chicago. Piala Dunia harus berlangsung aman. Kalau saya menilai ada kota yang tidak aman, maka pertandingan akan dipindahkan ke kota lain. Itu pertanyaan yang wajar,” tegas Trump.

Ia menambahkan, jika ada kota yang dianggap berisiko, baik untuk Piala Dunia maupun Olimpiade 2028, maka pertandingan tidak akan digelar di sana. “Kami bisa memindahkannya ke tempat lain. Tapi saya berharap hal itu tidak perlu dilakukan,” lanjutnya.

Sementara itu, undian grup Piala Dunia 2026 yang akan diikuti oleh 48 tim, dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember di Washington, D.C. (*)