https://banjarmasin.times.co.id/
Berita

Usai Insiden Keracunan, POSNU Kota Banjar Desak Penyelenggara MBG Lakukan Pembenahan

Kamis, 02 Oktober 2025 - 11:56
Usai Insiden Keracunan, POSNU Kota Banjar Desak Penyelenggara MBG Lakukan Pembenahan Siswi SMPN 1 Kota Banjar alami sensasi mual dan sesak hingga puyeng usai santap MBG. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES BANJARMASIN, BANJAR – Poros Sahabat Nusantara atau Posnu Kota Banjar menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa SMPN 3 Banjar setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Muhlison, perwakilan Posnu, menyatakan kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih respect dan mengambil langkah preventif demi keselamatan anak-anak bangsa sebagai penerima manfaat.

"Ya tentu kita merasa sedih dan prihatin dengan kejadian yang ada. Ini harus menjadi perhatian, koreksi, dan pembelajaran kita semua agar bisa lebih respect dan bisa mengambil langkah preventif, kan ini menyangkut keselamatan adek-adek dan anak kita semua," kata Muhlison.

Posnu mendesak Badan Gizi Nusantara (BGN) dan SPPG selaku penyelenggara program MBG untuk segera melakukan koreksi dan pembenahan.

"Kita meminta dan mendesak pihak BGN dan SPPG selaku penyelenggara program untuk segera melakukan koreksi dan pembenahan. Agar apa? Ya agar semua nyaman dan memiliki rasa tanggung jawab demi kesuksesan program BGN, kan ini amanat," imbuhnya.

Muhlison menilai Program MBG memiliki tujuan baik, namun pelaksanaan di lapangan masih butuh pembenahan agar maksimal sesuai tujuan awal.

Ia memaklumi kekhawatiran orang tua siswa, mengingat program ini juga menyasar ibu hamil sebagai penerima manfaat, sehingga makanan harus betul-betul higienis dan terjamin mutunya.

"Wajar dong kalau akhirnya orang tua khawatir, penerima manfaat itu khawatir. Kan memang harus higienis dan terjamin mutu dan kualitasnya. Kan orang tua dan penerima manfaat itu memang berhak untuk mendapat makanan yang sehat," ujar Muhlison.

Solusi Pembenahan SPPG

Untuk langkah preventif, Muhlison meminta mitra dapur MBG (SPPG) harus berbadan hukum agar ada kejelasan pertanggungjawaban jika terjadi hal tidak diinginkan.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian pada sanitasi lingkungan, khususnya sistem pengelolaan limbah dapur yang berpotensi menimbulkan persoalan lingkungan jika tak ditangani.

"Kan dari BGN untuk mitra SPPG harus berbadan hukum, pemasok bahan baku, jasa sewa kendaraan dan yang lainnya. Biar apa? Ya biar ada kejelasan pertanggungjawaban di muka hukum. Program MBG ini kan salah satu program prioritas pemerintah, jadi biar pelaksanaan dan pelayanan yang diberikan juga maksimal," jelasnya.

Meski ada persoalan, Muhlison tetap optimis program MBG bisa berjalan sesuai rencana. Ia mengapresiasi SPPG yang sudah baik dalam pengelolaan dan meminta pengelola dapur yang belum maksimal untuk saling berbagi masukan dan contoh baik agar masyarakat nyaman.

"Kita berpesan sama temen-temen pengelola dapur MBG untuk sama-sama mensukseskan program prioritas pemerintah tersebut. Biar apa? Ya biar semua nyaman, aman risiko, setidaknya meminimalisir. Caranya? Ya lakukan koreksi dan pembenahan, terapkan standar aturan yang sudah ditentukan, itu etis pelayanan," pungkasnya.

Posnu berharap program MBG yang baik ini tak kehilangan kepercayaan masyarakat karena kualitas layanan dan mutu makanan, serta mengharapkan siswa yang dirawat segera lekas sembuh dan kembali beraktivitas.

Dugaan Keracunan Hantui Kota Banjar

Informasi yang berhasil dihimpun TIMES Indonesia, korban keracunan MBG saat ini mencapai 81 orang dengan rincian 79 pelajar dari SMPN 3 dan 2 pelajar dari Darul Ulum Balokang.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Koga Banjar, korban keracunan dari Darul ulum telah ditangani Puskesmas Banjar I sebanyak 2 pelajar, RSUD Kota Banjar sebanyak 32 orang dan 5 orang diantaranya masih dirawat.

Kemudian RS Mitra Idaman sebanyak 16 orang dan 7 diantaranya masih menjalani perawatan kemudian RS Banjar Patroman masih merawat 28 orang. Satu orang sempat di rawat di Klinik PKU Muhammadiyah dan satu lainnya masih menjalani perawatan di PKM Pataruman I. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjarmasin just now

Welcome to TIMES Banjarmasin

TIMES Banjarmasin is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.